-->

Escape From Pretoria: Sebuah Upaya Perlawanan Aktivis Anti-Apartheid

 





Judul: Escape From Pretoria

Tanggal Rilis: 5 Maret 2020 (Arab Saudi)

Sutradara: Francis Annan

Cerita oleh: Tim Jenkin

Bahasa: Inggris

Genre: Drama Thiller

Durasi: 1 Jam 46 Menit

Pilem ini diambil dari kisah nyata tentang pembobolan penjara oleh dua tawanan politik pada tahun 1979, mereka dikurung di Peretoria. Pilem ini berlatar bagaimana gejolak apartheid di Afrika Selatan sebelum Nelson Mandela menjabat sebagai presiden Afrika Selatan. Pilem ini begitu menegangkan bagaimana mereka; Tim Jenkin (Daniel Radcliffe) dan Stephen Lee (Daniel Webber).  Dua pria kulit putih itu ditangkap sebagai terduga teroris karena sebuah aksi bom tong sampah yang dilakukan di pusat kota.

Rencana cerdik mereka untuk melarikan diri dari penjara sangat menegangkan, meski dengan gaya yang tidak modren seperti pilem-pilem pelarian lainnya. Namun pilem ini menayangkan adegan-adegan ketegangan yang menarik penonton ikut merasakan suasana tersebut. Akting yang diperankan oleh pemeran dalam pilem ini tidak berlebihan, meski dengan sedikit dialog. Sebuah dialog yang menggetarkan muncul ketika mereka ditangkap, “Anda adalah Mandela kulit putih,” kata seorang sipir berwajah ham, semua orang meludahi wajah aktivis anti-apartheid Tim Jekin setibanya di penjara Pretoria pada tahun 1978.

Mereka melarikan diri bertiga dengan Leonard Prancis yang sebenarnya adalah Alex Moumbaris, namun karena tidak adanya informasi tentang Leonardo setelah pelarian tersebut, maka mereka berupaya tetap memunculkan Alex Moumbaris yang diperankan oleh Mark Leonard Winter. Sedangkan Goldberg menolak untuk melakukan pelarian kala itu, tapi semuanya tidak lepas dari andil seorang Goldberg yang mengalihkan perhatian sipir saat tida orang tersebut melarikan diri.

Banyak misteri dalam peristiwa Pretoria belum benar-benar terbongkar sampai sekarang, seperti pelarian Alex Moumbaris kelahiran Mesir. Dan beberapa bulan kedepannya Goldberg akhirnya juga dibebaskan. Kejadian itu terjadi sebelum Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden, Nelson merupakan orang yang juga anti-apartheid. Sampai sekarang Nelson Mandela menjadi salah seorang yang berpengaruh di Afrika dan dunia karena perjuangannya mensejahterakan Afrika. Pada kejadian sebenarnya, Goldberg sangat berperan penting dalam rencana pelarian Tim Jenkin, namun dalam Pilem ini Goldberg memang tidak begitu muncul menonjol.

Yang menarik dari pilem ini adalah ketengangan yang diciptakan, upaya-upaya mereka melarikan diri dengan intrik dan strategi memukau. Walau agak membosankan, namun tampaknya pilem ini memang ingin menghadirkan ketegangan dan drama sebuah pelarian. Pembuatan kunci-kunci pintu penjara berlapis dilakukan Jenki dengan kayu, bahkan semua kawan-kawan yang satu blok denganya juga membantu. Nah, pada bagian ini memang agak membosankan, tidak ada seorangpun yang berusaha menentang usaha pelarian Tim Jenkin dan kawan-kawan. Entah memang begitu adanya pada masa itu, atau sengaja dihilangkan alur cerita pada bagian konflik antar tahanan. Atau mungkin saja semua tahanan yang masuk ke Pretoria adalah  mereka yang berusaha memberontak. Ya, mungkin saja, karena penjara Pretoria adalah penjara lokal di Afrika Selatan.

Pilem ini menarik, drama dan ketegangan yang diciptakan tidak menohok. Sederhana dan terasa pas tiap alur yang diceritakan. Meski pada pilem ini orang kulit hitam begitu tertindas sebagai budak, namun yang menarik saat pelarian Tim Jenkin adalah andil seorang pelayan penjara berkulit hitam ikut membantu dia untuk mendapatkan pelaratan. Bagaimana pesan moral dan sosial disampaikan hanya sepintas, tapi tetap terasa sampai.

Saya merekomendasikan pilem ini untuk ditonton saat waktu luang, pilem yang berangkat dari kisah nyata para aktivis anti-apartheid.

Arif P. Putra
Saya seorang pengarang; menulis Puisi, Cerpen, dan Novel. Saya juga menulis tulisan Ilmiah sebagai alternatif lain mengasah kemampuan menulis saya. Ini merupakan ruang untuk membagikan tulisan-tulisan yang saya hasilkan, baik sudah dimuat media lain ataupun spontan.

Baca Lainnya

Post a Comment

Ikuti Sang Penyair Arif P. Putra