-->

Film Disney Mulan: Permainan Petak Umpet Versi Mulan


Pilem Mulan mendapatkan banyak kritikan dari banyak sisi, mulai kritikus sampai penikmat pilem laga, ditambah lagi pilem ini dikecam China dan melarang media meliputnya. Dalam dunia perpileman, hal-hal dmeikian sudah terbiasa terjadi, pro dan kontra pasti ada mungkin hanya soal tingkatannya saja. Namun hak tersebut tentu tidak bakl menjadi hambatan pilem Mulan terbilang gagal total, meski setelah menonton pilem tersebut saya hampir sependapat dengan beberapa ulasan kritikan yang beredar di media.
Pilem ini berangkat, ketika kaisar Tiongkok mengeluarkan dekrit bahwa satu pria dari setiap keluarga wajib bergabung dalam tentara kekaisaran untuk mempertahankan negara dari serangan bangsa Hun, Hua Mulan, putri tertua dari seorang pejuang terhormat, memutuskan menggantikan ayahnya yang sakit-sakitan.

Tanggal rilis25 Maret 2020 (Indonesia)
Bahasa: Inggris, Mandarin
Penulis: Elizabeth Martin, Lauren Hynek, Rick Jaffa, Amanda Silver
Perusahaan Produksi: Walt Disney Pictures
Durasi: 2 Jam

Pemeran:
Liu Yifei sebagai Hua Mulan, putri Hua Zhou yang menentang tradisi dan hukum dengan menyamar sebagai seorang pria untuk mendaftarkan diri di Tentara Kekaisaran menggantikan ayahnya yang sakit
Donnie Yen sebagai Komandang Tung, seorang mentor untuk Mulan
Jason Scott Lee sebagai Bori Khan, seorang pemimpin prajurit Hun berniat membalas dendam kematian ayahnya. Yoson An sebagai Chen Honghui, rekrutan yang percaya diri dan ambisius yang bergabung dengan unit Komandan Tung, dan menjadi sekutu dan minat cinta Mulan.
Gong Li sebagai Xian Lang  seorang penyihir kuat.
Jet Li sebagai Kaisar Cina, penguasa Cina yang bijak dan bijaksana yang memerintahkan mobilisasi pasukan melalui wajib militer satu orang dari setiap rumah tangga untuk berperang melawan tentara Hun.
Ron Yuan sebagai Sersan Qiang, orang kedua yang sangat setia dalam perintah Resimen Kekaisaran
Tzi Ma sebagai Hua Zhou, ayah Mulan dan veteran perang terkenal, yang sekarang dipanggil kembali ke Tentara Kekaisaran meskipun kesehatannya lemah.
Rosalind Chao sebagai Hua Li, ibu Mulan

Mulan adalah sebuah film drama laga perang periode Amerika Serikat garapan Niki Caro dengan skenario karya Elizabeth Martin, Lauren Hynek, Rick Jaffa dan Amanda Silver, dan diproduksi oleh Walt Disney Pictures. Film tersebut adalah sebuah remake aksi-hidup dari film animasi tahun 1998 bernama sama yang diproduksi oleh Disney, film animasi itu sendiri berdasarkan pada legenda Tionghoa Hua Mulan. Film tersebut dibintangi oleh Yifei Liu sebagai karakter eponim, bersama dengan Donnie YenJason Scott LeeYoson AnGong Li, dan Jet Li dalam peran-peran pendukung.
Rencana untuk remake live-action Mulan dimulai pada 2010, namun proyek itu tidak pernah membuahkan hasil. Pada bulan Maret 2015, upaya baru diumumkan dan Caro disewa untuk mengarahkan pada Februari 2017. Liu berperan dalam peran judul pada November 2017, mengikuti panggilan casting 1.000 aktris dan sisa pemain bergabung pada tahun berikutnya. Pembuatan film dimulai pada Agustus 2018 dan berlangsung hingga November, berlangsung di Selandia Baru dan Cina.
Mulan dijadwalkan akan dirilis secara teatrikal di Amerika Serikat pada 27 Maret 2020, namun karena pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai, film ini akan dirilis di tanggal 4 September 2020 melalui platform streaming Disney+. (Wikipedia)

Secara keseluruhan, Mulan memang diluar dugaan sekali. Membayangkan pilem laga yang fantastik akhirnya terbayar kecewa atas apa yang disajikan. Seperti menonton pilem-pilem Disney lainnya yang bercerita tentang seorang anak dengan kehidupan yang spesial atau dengan orang-orang yang memiliki sebuah kemampuan berbeda dengan orang lain, tapi Mulan tidak semenyenangkan itu. Pada bagian anak-anaknya, Mulan mungkin sedikit berhasil, tapi sepertinya penonton mengharapkan Mulan yang lebih memukai daripada versi sebelumnya. Bila merujuk pada sejarah Mulan sendiri, pilem ini terbilang amburadul bila dipandang bagian historinya. Tapi memang begitulah seharusnya, cerita Mulan 2020 ini hampir tidak saya ingat satupun adegan yang membuat saya sebagai penonton terkesima, “wah, ini pilem keren banget.” Tapi malah saya berpikir, “ini pilem apaan, sih?" Saya pikir Mulan akan lebih memukai dan menonjol. Jet Li yang ikut berperan dalam pilem ini seakan hanya remah-remah, kalau tidak cermat dan membaca siapa saja pemeran di dalamnya, mungkin tidak akan ada yang tau bahwa Jet Li ada di sana. Belum lagi Donni Yen yang tampak seperti guru kelas anak-anak pada kebanyakan pilem Disney, lugu dan seperti tak jelas apa tugasnya dalam pilem.
Entah mengapa pilem ini menjadi begitu mudah dilupakan, kesan dan pesan mendalam tidak menyentuh penonton secara emosional. Terlebih lagi kekesalan menonton pilem ini bukanlah kekesalan karena tegang atau alur yang menyenangkan, melainkan kekesalan karena babak-babak yang dilompati begitu jauh. Rentetan peristiwanya datar dan seakan tidak ada klimaks yang menggetarkan penonton. 
Saya tetap merekomendasikan kawan-kawan menontonnya sebagai pengalaman lain saja atau sebagai referensi. 

Arif P. Putra
Saya seorang pengarang; menulis Puisi, Cerpen, dan Novel. Saya juga menulis tulisan Ilmiah sebagai alternatif lain mengasah kemampuan menulis saya. Ini merupakan ruang untuk membagikan tulisan-tulisan yang saya hasilkan, baik sudah dimuat media lain ataupun spontan.

Baca Lainnya

Post a Comment

Ikuti Sang Penyair Arif P. Putra